Pembentukan Kerangka Karbon Dan Transformasi Gugus Fungsi

 

Pembentukan Kerangka Karbon Dan Transformasi Gugus Fungsi

Senyawa karbon merupakan senyawa organic ataupun semua yang mengandung karbon adalah senyawa organik. Karbon dikenal sebagai unsur yang mempunyai keistimewaan tersendiri, hal ini dapat ditandai dengan nomor atom yang dimiliki  dan juga letaknya  dalam system periodic. Jika ditinjau dari semua unsur kimiawi, karbon merupakan unsur yang paling hebat dalam hal membentuk molekul, baik itu molekul yang besar, kompleks ataupun beragam.  Atom karbon dapat berikatan dengan berbagai macam atom dan juga dapat berikatan dengan karbon lain sehingga dari ikatan yang terjadi akan ada  rantai karbonnya yang kemudian  rantai karbon akan membentuk suatu kerangka karbon yang dapat menyusun sebagian molekul organik.

Dari pembentukan tersebut maka akan terdapat berbagai variasi kerangka misalnya panjang, bercabang ataupun lurus, variasi ini sangat berperan dalam keragaman suatu molekul organic. Selain variasi, keberagaman molekuler juga  ditimbul dari keserbagunaan karbon. Sehingga dalam kajian kimia organic dapat dilakukannya pembentukan kerangka karbon. Proses pembentukan ikatan karbon memlalui berbagai macam reaksi adisi dan juga kondensasi seperti reaksi pembentukan asetal, sianohidrin, kondensasi aldol dan lain sebagainya.

Baik untuk yang pertama yaitu reaksi pembentukan asetal

Suatu asetal dapat dihasilkan melalui suatu reaksi yaitu reaksi adisi nukleofilik alkohol terhadap gugus karbonil dari aldehid atau keton. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :


 

Selanjutnya reaksi pembentukan sianohidrin

Nah sama halnya dengan reaksi  pembentukan asetal, pembentukan sianohidrin juga dilakukan terhadap gugus karbonil dari aldehid atau keton akan tetapi yang membedakannya hanyalah  pada adisi nukleofiliknya. Pada pembentukan sianohidrin reaksi adisinya adalah ion sia nida. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :



Kemudian untuk reaksi kondensasi aldol.

Suatu reaksi dikatakan kondensasi apabila terdapat reaksi dua atau lebih molekul yang tergabung dalam molekul yang lebih besar, dengan satu atau tanpa hilangnya molekul kecil (seperti air). Kemudian bila suatu aldehida diolah dengan basa seperti NaOH dalam air, maka ion enolat akan melakukan suatu reaksi pada gugus karbonil dari  molekul aldehida yang lain. Sehingga hasilnya adalah adisi suatu molekul aldehida ke molekul aldehida yang lain dapat disebut dengan reaksi kondensasi aldol.


Kemudian selain pembentukan kerangka karbon, perubahan  gugus fungsi juga berperan dalam keragaman molekuler. Gugus  fungsi dikenal sebagai suatu komponen molekul organic yang paling banyak terlibat dalam sebuah reaksi kimia. Pada masing-masing molekul mempunyai sifat-sifat yang unik, sifat unik ini ditimbulkan dari masing-masing gugus fungsi . Maka dapat dikatakan bahwa gugus fungsi bagian yang aktif dari suatu senyawa karbon yang fungsinya yaitu dapat menentukan sifat-sifat senyawa karbon tersebut. Gugus fungsi dapat berupa ikatan yaitu ikatan rangkap dua, ikatan rangkap tiga maupun gugus atom.

Berikut adalah contoh dari gugus fungsi :



Permasalahan :

1.      Jelaskan apa  keserbagunaan karbon dalam pembentukan molekul?

2.      Bagaimana jika dalam proses penggabungan ke molekul yang lebih besar akan ada molekul kecil yang terpisah, apakah akan berpengaruh?

3.      Apa yang terjadi jika suatu aldehida tidak diolah dengan basa? Melainkan misalnya dengan asam?

Link presentasi : https://youtu.be/SKJTSFQtU60

 

Komentar

  1. Baiklah saya gadis septyo wulandari dengan nim (a1c119026) izin menjawab permasalahan nomor 1. Karbon merupakan sebuah atom yang mempunyai keserbagunaan. Keserbagunaan yang dimliki karbon dapat melakukan pembentukan molekul. Pembentukan molekul yang terjadi dikarenakan atom karbon mempunyai 4 ikatan kovalen yang digunakan untuk mengikat atom yang lain sehingga dari ikatan tersebut akan terbentuk ikatan karbon yang panjang.

    BalasHapus
  2. saya desri indah rahmadona A1C119041 menjawab permasalah no 3, yaitu Jika suatu aldehid tidak menggunakan katalis basa, hal itu tidak akan berdampak pada reaksi kondensasi aldolnya karena menurut Carey & Sanberg pada tahun 1983, Reaksi kondensasi aldol dapat dilakukan dengan menggunakan katalis baik basa maupun asam. Katalis asam yang digunakan adalah asam klorida encer sedangkan katalis basa yang digunakan adalah NaOH, NaOME, LiOCH3, dan LDA.

    BalasHapus
  3. Baiklah saya Rara akda septian dengan Nim A1C119095, akan menjawab permasalahan no 2.

    Hal itu tidak akan berpengaruh karena terkadang reaksi aldol akan melepaskan molekul kecil jika dalam suatu produk aldol sedang melakukan proses reaksi atau selama reaksi dan juga selama pembentukan keton α,β-tak jenuh.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proteksi Gugus Fungsi Dalam Sintesis Senyawa Organik

Hubungan Struktur Dan Kereaktifan Senyawa-Senyawa Turunan Flavonoid