Hubungan Struktur Dan Kereaktifan Senyawa-Senyawa Turunan Flavonoid
Hubungan Struktur Dan Kereaktifan Senyawa-Senyawa Turunan Flavonoid
Flavonoid merupakan salah satu senyawa alami yang banyak ditemukan dalam tumbuhan-tumbuhan dan makanan yang menjanjikan untuk mengobati berbagai penyakit seperti kanker, antioksidan, bakteri patogen, radang, disfungsi kardio-vaskular, dan mempunyai kemampuan antioksidannya dalam mencegah terjadinya luka akibat radikal bebas. Hal ini dikarenakan kemampuan dalam metilasi flavonoid yang dapat meningkatkan peranan flavonoid dalam bidang obat-obatan.
Pada tumbuhan tingkat tinggi, flavonoid terdapat baik dalam bagian vegetatif maupun dalam bunga. Sebagai pigmen bunga, flavonoid berperan jelas dalam menarik burung dan serangga penyerbuk bunga. Beberapa flavonoid tidak bewarna tetapi menyerap sinar UV, barangkali penting juga dalam mengarahkan serangga. Fungsi flavonoid lainnya bagi tumbuhan yang mengandungnya adalah untuk mengatur pertumbuhan, fotosintesis, kerja antimikroba dan antivirus.
Flavonoid merupakan senyawa kimia yang memiliki yang dikenal memiliki 15 atom karbon atau C15 yang mana hal tersebut terdiiri atas dua inti fenolat yang dihubungkan dengan tiga satuan karbon. Secara tradisional, flavonoid diklasifikasikan dengan tingkat oksidasi, annularitas cincin C, dan sambungan posisi cincin B .
Beriikut ini struktur dasar senyawa flavonoid:
Flavonoid dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu flavanols, flavanon, flavon, isoflavon, anthocyanidins, dan flavonol. Pembagian tersebut pada dasarnya dilihat pada sifat-sifat dari struktur flavonoid itu sendiri. Pada kelompok flavonoid bagian Flavanol, senyawa ini biasa ditemukan dalam anggur merah kemudian flavanon ditemukan pada makanan sitrus, kelompok selanjutnya yaitu flavon yang mana flavon ini biasa ditemukan dalam bumbu berdaun hijau, isoflavon ditemukan pada makanan kedelai, dan pada hampir semua makanan flavonol ditemukan.
Berikut ini merupakan keberagaman dari struktur kimia dan klasifikasi flavonoid :
1. Flavanol dan Flavon
Flavonol merupakan kelompok yang banyak tersebar dalam tumbuhan baik sebagai pigmen antosianin dalam petal maupun dalam daun tumbuhan tingkat tinggi. Sedangkan untuk Flavon ini lebih sering dijumpai adalah apigenin dan luteolin. Hal yang membedakan antara kedua senyawa ini adalah pada flavon tidak ditemukannya gugus hidroksil pada atom C-3. flavonoid erupakan senyawa yang paling banyak ditemukan dalam tumbuhan seperti pada buah dan sayuran .
Quercetin adalah salah satu flavonol terbaik dan juga mendapat banyak perhatian dikarenakan mewakili subklas flavonol yang menunjukkan nutrisi dan sifat farmasinya. Hal ini dapat ditunjukkan dari kemampuannya untuk mencegah oksidasi low-density lipoprotein (LDL) dengan menangkal radikal bebas dan ionion transisi sehingga quercetin membantu dalam pencegahan penyakit tertentu, seperti kanker,aterosklerosis, dan peradangan kronis, yang umumnya disebabkan oleh adanya ikatan rangkap pada flavon cincin aromatik pusat yang ditandai oleh struktur planar.
2. Flavanon
Flavanon dikenal sebagai senyawa yang tak berwarna sehingga senyawa ini tidak dapat dideteksi pada pemeriksaan kromatografi kecuali bila menggunakan penyemprot kromogen. Flavonoid memiliki jenis yang isomerik yang mana jenis ini digolongkan menjadi dua yaitu Flavanon dan Calkon yang ditaidai dengan suatu jenis yang satu mudah diubah menjadi jenis yang lain. Adapun hal yang membedakan antara kedua jenis ini adalah pada Falvanon biasanya lebih mudah terbentuk dalam suasana asam sedangkan calkon lebih mudah didapatkan dalam suasana basa.
- Isoflavon
Isoflavonoid merupakan kelompok senyawa flavonoid yang mempunyai sifat yang sangat khas sehingga dapat terjadi secara signifikan pada tumbuhan seperti kedelai dan tanaman polongan lainnya. Beberapa isoflavon seperti daidzein memberikan warna biru muda dengan sinar UV bila diuapi amonia tapi genistein tampak seperti bercak lembayung pudar yang dengan amonia berubah menjadi coklat pudar.
Berikut adalah struktur isoflavon :
Permasalahan :
1. Flavonoid dikenal sebagai senyawa yang memiliki kegunaan yang sangat besar dalaqm kehidupan manusia. Pertanyaannya apa saja yang terdapat didalam senyawa tersebut sehingga senyawa ini memiliki banyak kegunaan?
2. Flavonoid dikenal sebagai senyawa yang paling banyak terdapat dalam tumbuhan. Pada tumbuhan bagian mana saja yang dapat mebuktikan bahwa dalam tumbuhan tersebut mengandung senyawa flavonoid?
3. Dalam dunia tumbuhan, tumbuhan jenis apa yang banyak mengandung senyawa flavonoid?
Link youtube : https://youtu.be/OKngjjVdgWw
Baiklah saya gadis septyo wulandari dengan nim A1C119026 izin menjawab permasalahan nomor 2. Flavonoid sebenarnya terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu, kulit, tepungsari, nektar, bunga, buah dan biji. Pada tingkat organ, flavonoid tersebar pada seluruh bagian tanaman seperti biji, bunga, daun, dan batang. Kemudian Pada tingkat jaringan, flavonoid banyak terdapat pada jaringan palisade. Pada tingkat seluler, flavonoid bisa terdapat pada dinding sel, kloroplas, atau terlarut dalam sitoplasma serta pada paku-pakuan, flavonoidnya berupa flavonoid polimetoksi sehingga hanya terdapat pada dinding sel dan tidak terdapat pada sitoplasma karena sitoplasma mengandung banyak air sehingga bersifat polar dan tidak dapat melarutkan flavonoid polimetoksi.
BalasHapusbaiklah saya desi anis satriani dengan nim A1C119014 akan mencoba menjawab permaalahan no 3
BalasHapusKandungan flavonoid tertinggi bisa temukan pada sayuran. Sayuran yang memiliki kandungan flavonoid tinggi seperti brokoli, kubis, cabai, bayam, selada air, bawang bombai, dan lain sebagainya.
Baiklah disini saya Soni Fitri Nababan (A1C119097) ingin menjawab permasalahan no 1,
BalasHapusFlavonoid adalah kelompok senyawa bioaktif yang banyak ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Flavonoid serupa dengan antioksidan, yang memiliki beragam manfaat serta kegunaan untuk tubuh manusia.