Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Deproteksi Gugus Fungsi Dalam Sintesis Kimia Organik

Gambar
  Deproteksi Gugus Fungsi Dalam Sintesis Kimia Organik Sintesis Organik merupakan ilmu yang memudahkan kimiawan melakukan penelitian dalam sintesis senyawa organic sehingga sintesis organic merupakan Suatu proses pembuatan senyawa organik,baik metabolit primer maupun metabolit sekunder melalui proses semi sintetik.   Ada tiga tantangan yang harus dipenuhi dalam merancang sebuah sintesis untuk senyawa tertentu: 1.       Kerangka atom karbon atau kerangka kompleks yang diinginkan harus dirakit /ditentukan /disusun terlebih dahulu 2.       Gugus fungsional yang menjadi cirri senyawa yang diinginkan harus diperkenalkan atau dirubah (ditranformasikan) dari gugus lain pada posisi yang tepat 3.       Jika muncul pusat stereogenik, maka harus diperbaiki dengan cara yang tepat   Seperti yang telah kita ketahui bahwa gugus proteksi mempunyai peranan yang sangat penting dalam sintesis kimia organic yang mana gugus pelindung ini biasa digunakan untuk melindungi gugus

Proteksi Gugus Fungsi Dalam Sintesis Senyawa Organik

Gambar
Proteksi Gugus Fungsi Dalam Sintesis Senyawa Organik  Proteksi merupakan suatu perlindungan terhadap gugus fungsional tertantu dalam sebuah reaktan. Adanya proteksi ini karena suatu gugus fungsi dapat menggangu gugus fungsi ataupuntempat lan dalam suatu molekul yang kompleks.   Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa gugus pelindung atau gugus proteksi merupakan suatu gugus fungsional yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis kimia berlangsung. Gugus pelindung tersebut ditambahkan ke dalam molekul melalui modifikasi kimia pada suatu gugus fungsi untuk mencapai kemoselektivitas pada reaksi kimia selanjutnya. Sehingga gugus ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam sintesis organik dalam banyak tahap atau multitahap. Suatu senyawa dapat berperan sebagai gugus pelinding   apabila telah memiliki syarat yaitu : 1.       1.   Mudah dimasukkan dan mudah dihilangkan 2.      2.     Resisten terhada

Rancangan Sintesis Aspirin Dan Asam Sinamat

Gambar
  Rancangan Sintesis Aspirin Dan Asam Sinamat 1.       Sintesis aspirin Aspirin atau yang biasa disebut Asam asetilsalisilat merupakan salah satu jenis obat analgesik yang berfungsi sebagai pereda rasa sakit atau nyeri. Aspirin itu sendiri mempunyai bahan aktif yang disebut sebagai Asam salisilat. Asetil yang merupakan turunan sintetis dari senyawa Salisin. Asam Asetilsalisilat (Aspirin) sering dijadikan sebagai bahan baku dan bahan-bahan pendukung dalam industri kimia. Asam Asetilsalisilat ini dibuat dari reaksi Asam salisilat dan Asetat anhidrida dengan metode sitesis penambahan kalsium oksida.   Proses pembuatan Asam asetilsalisilat yang digunakan adalah metode baru dimana untuk mensintesis asam asetilsalisilat (aspirin) yang terdiri dari beberapa jenis pencampuran asetat anhidrat dan asam salisilat, dalam perbandingan stoikiometri yang tepat, dan kalsium oksida atau zinc oxide. Sehingga ddiperoleh hasil campuran asam asetil salilisat dan kalsium oxide atau zinc oxide dengan

Kontrol Kinetika Dan Termodinamika Dalam Sintesis Senyawa Organik

Gambar
  Kontrol Kinetika Dan Termodinamika Dalam Sintesis Senyawa Organik Dari beberapa senyawa dalam suatu reaksi kimia mempunyai kemampuan untuk menghasilkan lebih dari satu produk. Namun tidak semua senyawa dalam suatu reaksi dapat berubah menjadi satu produk karena hal ini tergantung pada saat reaksi berlangsung. Jumlah banyak atau sedikitnya pembentukan suatu produk dapat dipengaruhi oleh adanya perubahan suatu reaktan, temperature, waktu maupun keadaan yang lain. Control kinetika dan termodinamika sangat penting peranannya dalam kimia organic. Dianggaf penting karena untuk mengetahui apakah ikatan kimia tersebut sudah relative kuat   maupun pada strukturnya yang mana   dapat dilihat dari kestabilan kinetika dan termodinamika. Kedua control tersebut dapat dijadikan faktor kinetika dan faktor termodinamika.   Pada faktor kinetika,   jika suhunya rendah berarti reaksi ini berada dibawah faktor kinetikanya   maka produk utama yang berada dalam suatu system dapat dikatakan stabil sedang